Pengolahan Limbah Dengan Prinsip Yang Baik

Area Pengolahan Limbah
Pengolahan Limbah – Source: canva.com

Pengolahan limbah adalah proses penghilangan kontaminan dari air limbah industri maupun limbah domestik, agar aman saat dilepas ke saluran pembuangan. Terdapat 3 (tiga) proses utama pada Pengolahan Limbah yaitu Kimia, Fisika, dan Biologis.

Limbah yang dibuang ke lingkungan sering kali telah terkontaminasi dengan banyak racun senyawa organik dan anorganik yang dapat mencemari lingkungan. Maka tujuan dari pengolahan limbah adalah untuk menghasilkan cairan limbah, limbah padat, atau lumpur yang aman untuk pembuangan terhadap lingkungan.

Selain itu, pengolahan limbah bertujuan untuk menghasilkan limbah sekali pakai tanpa menimbulkan kerugian atau masalah kepada masyarakat dan mencegah polusi.

Pengolahan Limbah – Source: canva.com

United Nations Environment Programme (UNEP), menyebutkan sekitar 76% dari 9,2 miliar ton plastik dihasilkan dari tahun 1950-2017 menjadi limbah plastik. UNEP juga mengatakan bahwa nilai tersebut setara dengan satu truk sampah plastik dibuang ke laut setiap menitnya.

Selain itu dilaporkan juga bahwa 931 juta ton atau sekitar 17% dari makanan yang tersedia pada tahun 2019 terbuang percuma. Pembuangan makanan ke tempat pembuangan sampah sering kali terlihat di area restaurant, supermarket serta pusat perbelanjaan lainnya.

Pengolahan Limbah – Source: canva.com

Oleh karena itu, sebagai makhluk hidup di dunia ini perlu melakukan upaya untuk mencegah dan menangani permasalahan limbah yang ada. Ada cara paling efektif untuk pengelolaan limbah yang disebut dengan 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle.

Namun, ada juga yang menambahkan menjadi reduce, reuse, recycle, recovery, serta disposal. Berikut ini adalah penjelasan mengenai pengolahan limbah yang baik bagi lingkungan:

Mengurangi Limbah (Reduce)

Yang dimaksud dengan mengurangi limbah adalah dengan cara mengurangi penggunaan barang yang dapat menimbulkan limbah. Sebagai contoh kita dapat mulai membawa tas belanja non-plastik agar bisa digunakan kembali, ini bertujuan untuk mengurangi produksi limbah plastik.

Menggunakan Kembali Limbah (Reuse)

Terjadinya permasalahan limbah adalah karena penggunaan produk sekali pakai, terutama yang biasa digunakan untuk kemasan makanan atau minuman. Produk sekali pakai tentu saja akan menghasilkan limbah yang banyak, maka dari itu solusinya adalah penggunaan kembali suatu produk.

Contohnya kita dapat menggunakan kembali botol sabun/botol plastik bekas untuk dapat diisi kembali dengan sabun kemasan isi ulang.

Pengolahan Limbah / Mendaur Ulang (Recycle)

Pendauran ulang limbah bertujuan agar sampah/limbah yang ada diolah menjadi barang baru yang bisa berguna dan bermanfaat. Cara ini dapat dilakukan dengan penyortiran limbah yang terkumpul di tempat sampah agar dapat dipilah barang-barang yang dapat didaur ulang.

Contoh yang dapat digambarkan adalah adanya beberapa pengrajin yang sengaja mengumpulkan sampah plastik kemasan dari kopi sachet, untuk diolah kembali. Hasil Akhir dari kemasan kopi tersebut sangat beragam dari tas yang cantik hingga kerajinan tangan lainnya yang bernilai seni.

Pemulihan (Recovery)

Recovery dapat juga diartikan sebagai usaha pemisahan barang-barang dari limbah yang masih dapat dipulihkan fungsinya. Seperti limbah furnitur yang masih terdapat sisa-sisa paku yang menempel pada furnitur tersebut bisa diolah dan digunakan kembali.

Proses pemulihan ini juga bisa dilakukan dengan cara melaksanakan kegiatan positif untuk lingkungan. Berupa pemungutan sampai di pantai, penanaman kembali (reboisasi) lahan yang telah gundul, dan lain sebagainya.

Pembuangan hasil Pengolahan Limbah (Disposal)

Limbah produk sisa dari proses recovery yang biasanya berupa abu atau sisa material lainnya dibawa ke tempat pembuangan akhir untuk diolah dan diproses. Hal ini perlu penanganan khusus karena tidak bisa sembarangan agar tidak merusak lingkungan.