Green Building, Peranan Pembangunannya Terhadap Lingkungan

Amdal bagi Perindustrian

Green Building merupakan Bangunan Ramah Lingkungan yang dapat digunakan sebagai salah satu upaya dalam menanggulangi terjadinya pemanasan global. Penyebab dari pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil yang menghasilkan CO2 yang dilepas ke atmoster atau lebih dikenal sebagai efek rumah kaca. Selain itu penebangan hutan, limbah industri, limbah pertanian dan peternakan, dan penggunaan listrik juga merupakan penyebab dari pemanasan global.

Selain itu, Green Building juga memiliki arti bangunan yang meminimalkan dampak lingkungan melalui konservasi sumber daya dan kesehatan bagi penghuninya. Konsep ini juga dibuat untuk dapat mengurangi adanya dampak negatif terhadap lingkungan serta dampak kesehatan bagi manusia dan alam sekitar.

Green Building juga digunakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas udara, mereduksi limbah, dan konservasi sumber daya alam lainnya. Salah satu manfaat terbesar dari konsep ini adalah dapat mengurangi biaya operasional dan pemeliharaan bangunan. Adapun 6 aspek penting dalam konsep Bangunan Ramah Lingkungan ini, yaitu:

  1. Penataan dan penggunaan lahan yang berkelanjutan;
  2. Penghematan dan diversifikasi sumber daya energi;
  3. Konservasi sumber daya air untuk menjamin keberlanjutan penyediaan air bersih;
  4. Pemilihan material yang memiliki daur hidup ramah lingkungan;
  5. Peningkatan kesehatan dan kenyamanan dalam ruang yang sehat dan nyaman;
  6. Pengelolaan sistem bangunan yang mendukung keberlanjutan lingkungan.

Desain dan Pembangunan Green Building

Dalam proses pembangunan Green Building penting untuk memperhatikan detail dari desain, untuk memastikan bahwa desain telah sesuai dengan eco-design arsitektur. Desain bangunan ramah lingkungan sangat tepat untuk diterapkan pada pembangunan yang memiliki tujuan pada efisiensi dalam pemakaian energi, dan air.

Desain Ramah Lingkungan ini juga dapat digunakan sebagai alternatif dalam mengurangi jumlah limbah berlebih sehingga dapat mencegah terjadinya pencemaran lingkungan. Penerapan Desain Ramah Lingkungan juga dapat dimanfaatkan untuk dapat mengurangi risiko terjadinya penurunan kondisi kesehatan makhluk hidup, terutama bagi manusia.

Desain Ramah Lingkungan ini juga dapat digunakan sebagai alternatif dalam mengurangi jumlah limbah berlebih sehingga dapat mencegah terjadinya pencemaran lingkungan. Penerapan Desain Ramah Lingkungan juga dapat dimanfaatkan untuk dapat mengurangi risiko terjadinya penurunan kondisi kesehatan makhluk hidup, terutama bagi manusia.

Diluar dari manfaatnya terhadap kesehatan dan lingkungan Bangunan Ramah Lingkungan memiliki nilai tambah lain yaitu estetika dari hasil akhir bangunannya.