Konsep Green Building ini sudah lama diterapkan di beberapa negara, konsep ini merupakan salah satu bagian dalam pencegahan terjadinya pemanasan global. Di Indonesia sendiri pembangunan gedung ramah lingkungan bukanlah sesuatu yang asing, karena sudah banyak digunakan baik pada hunian ataupun perkantoran.
Pembangunan Green Building diperlukan sebagai langkah untuk menjaga lingkungan dan alam sekitar agar tetap dalam kondisi yang baik. Konsep ini mengharuskan bangunan yang dibuat dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan alam. Adapun manfaat dari konsep Green Building ini, antara lain:
Meningkatkan kualitas hidup
Lingkungan dan alam yang nyaman akan sangat berpengaruh juga terhadap kesehatan. Oleh karena itu bangunan ramah lingkungan didesain untuk memberikan kenyamanan bagi penghuni dan lingkungan di sekitarnya.
Menghemat Sumber Daya Air
Konsep Green Building ini pun sangat memperhatikan penggunaan air dan menghemat penggunaan air pada bangunan. Contohnya dengan menggunakan sistem vakum pada toilet yang hanya memerlukan air sebanyak 0,5-1 liter saja, berbeda dengan toilet biasa pada umumnya yang membutuhkan sekitar 6 liter untuk sekali penggunaan.
Mengurangi biaya operasional dan pemeliharaan bangunan
Dengan pemasangan panel surya pada bangunan dapat mengurangi penggunaan daya listrik hingga 10% setiap hari, hal ini tentu dapat mengurangi biaya operasional setiap harinya. Selain itu, konsep Green Building ini dibuat dengan kualitas yang baik, agar kualitas bangunan tersebut tetap baik walaupun jangka waktu yang sudah lama. Hal ini juga dapat mengurangi biaya pemeliharaan bangunan tersebut.
Mengurangi jejak karbon dalam langkah menyelamatkan lingkungan
Disebutkan oleh Environmental Protection Agency (EPA), bangunan berkontribusi terhadap 30% dari emisi karbon yang ada di dunia. Oleh karena itu, konsep Green Building dibuat agar dapat mengurangi emisi karbon yang ada secara maksimal. Maka dari itu, bangunan perlu memiliki ruang hijau vertikal sebagai bentuk untuk mengurangi polusi dan emisi di udara.
Bangunan yang dibuat bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama
Penggunaan material yang berkualitas dapat membuat bangunan bisa bertahan lebih lama dan lebih tahan terhadap perubahan yang ada. Adapun beberapa pembangunan Green Building yang menerapkan agar bangunan bisa terus berkembang seperti layaknya rumah yang tumbuh.
Dalam konsep pembangunan Green Building harus memaksimalkan sumber daya alam yang ada dan tidak menggunakan bahan bangunan dalam jumlah yang berlebihan. Setiap komponen pada tiap pembangunan yang ada harus saling berhubungan dan tidak ada bagian yang dibuat secara sia-sia.
Proses pembangunannya juga membutuhkan kontribusi yang kuat antara kontraktor, arsitek, insinyur, klien, dan ahli lingkungan agar bisa menciptakan bangunan yang ramah lingkungan dan berkualitas tinggi tanpa mengurangi kenyamanan pada bangunan tersebut. Menerapkan konsep Green Building dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan untuk penyehatan bumi dan penghuninya yang bukan hanya manusia tetapi makhluk hidup lainnya.
Adapun 4 aspek penting yang harus dipertimbangkan dalam membuat bangunan dengan konsep Green Building yaitu penggunaan bahan bangunan atau material, sumber energi, sumber air, dan kesehatan terhadap lingkungan sekitar. Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan saat akan membangun Green Building, yaitu:
- Penggunan sumber daya alam dan sumber daya air yang dilakukan secara efisien;
- Memanfaatkan energi terbarukan pada bangunan, seperti menggunakan panel surya dan turbin udara;
- Pengurangan polusi dan limbah, jika memungkinkan dibutuhkan adanya tempat khusus untuk melakukan daur ulang limbah;
- Mempertimbangkan kualitas hidup penghuni yang ada di dalam bangunan tersebut;
- Desain bangunan yang dirancang agar bisa beradaptasi terhadap adanya perubahan lingkungan.