Energi terbarukan adalah sumber daya energi yang dapat diperbaharui dan diproduksi kembali dalam waktu dekat. Beberapa jenis sumber energi ini meliputi energi matahari, angin, biomassa, hidroelektrik, geotermal, dan pasang surut. Energi ini dapat digunakan secara langsung atau disimpan dalam baterai untuk penggunaan di masa mendatang.
Perubahan iklim, dampak penambangan bahan bakar fosil, penipisan sumber daya, dan kekurangan energi global adalah isu lingkungan paling mendesak yang perlu ditangani, di samping tantangan dalam menemukan solusi energi terbarukan untuk masa depan. Dalam menghadapi tantangan lingkungan, banyak perusahaan semakin mengadopsi praktik yang berkelanjutan.
Energi matahari merupakan sumber daya alam paling melimpah di bumi. Riset terkini menunjukkan bahwa energi matahari dapat memenuhi sekitar 45% kebutuhan energi global pada pertengahan abad ke-21, baik untuk produksi panas maupun listrik. Energi termal dari matahari juga telah menjadi alternatif menarik untuk aplikasi industri, termasuk di sektor pengolahan makanan dan konstruksi.
Krisis Energi dan Pentingnya Beralih ke Energi Alternatif
Saat ini, lebih dari 80% energi dunia masih berasal dari sumber energi fosil. Kebutuhan mendesak untuk beralih ke sumber energi alternatif semakin jelas seiring dengan tantangan lingkungan yang ada. Meskipun energi nuklir memiliki potensi besar, penggunaannya masih terbatas. Oleh karena itu, energi terbarukan menjadi pilihan yang tepat untuk mendukung kelangsungan hidup manusia tanpa ketergantungan pada bahan bakar fosil. Permintaan energi di abad ke-21 diprediksi akan meningkat, dengan estimasi bahwa permintaan listrik global dapat naik hingga 50% pada tahun 2060. Pengembangan sumber energi non-konvensional memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangkit energi global.
Potensi Energi Terbarukan dan Aplikasinya di Berbagai Sektor
Energi Terbarukan dalam Industri Otomotif
Industri otomotif telah mengalami perkembangan pesat dalam satu dekade terakhir, terutama dengan peningkatan penggunaan kendaraan listrik (EV). Menurut International Renewable Energy Agency (IRENA), permintaan listrik untuk EV dapat dipenuhi dengan sumber energi alternatif. Mobilitas listrik tidak hanya membantu mengurangi emisi CO2 tetapi juga menawarkan peluang untuk peningkatan produktivitas dan berfungsi sebagai penyimpanan energi yang efektif. Proyeksi menunjukkan bahwa jumlah kendaraan listrik penumpang dapat meningkat dari 2 juta menjadi 200 juta antara 2016 hingga 2030, dengan target 10 juta untuk kendaraan ringan dan bus listrik pada tahun 2030. Banyak produsen mobil berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon, terutama melalui produk yang menggunakan teknologi elektrifikasi.
Inovasi dan Pembangunan Berkelanjutan
Sumber energi yang dapat diperbaharui memainkan peran penting dalam pembangunan berkelanjutan. Pada tahun 2006, sektor energi terbarukan di Jerman melaporkan omset mencapai €21,6 miliar, menciptakan sekitar 200.000 lapangan kerja. Inovasi dalam teknologi energi baru tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi tetapi juga menciptakan peluang ekspor. Berbagai strategi dapat diterapkan untuk mempromosikan teknologi berdasarkan sumber daya dan status industri.
Energi Terbarukan sebagai Pengganti Pembangkit Listrik
Penggunaan energi ramah lingkungan untuk pembangkitan listrik diperkirakan akan meningkat secara signifikan dalam beberapa dekade mendatang. Peningkatan penggunaan energi alternatif di Indonesia sendiri pada tahun 2023 terus bertambah. Kementerian ESDM mencatat penambahan kapasitas terpasang pembangkit EBT sebesar 539,52 MW sehingga total kapasitas terpasang pembangkit EBT 2023 sebesar 13.155 MW. Adapun pada tahun 2024, kapasitas pembangkit EBT ditargetkan meningkat sebesar 13.886 MW.
Dampak Positif terhadap Ekonomi
Kenaikan konsumsi bahan bakar fosil yang cepat berkontribusi pada dampak negatif terhadap lingkungan, termasuk perubahan iklim. Teknologi energi terbarukan diakui sebagai solusi untuk dekarbonisasi sektor energi dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Meningkatkan penggunaan sumber daya terbarukan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan menciptakan jalan menuju energi bersih yang lebih berkelanjutan.
Proyeksi Masa Depan Energi Terbarukan
Isu keamanan energi, polusi, dan dampak perubahan iklim merupakan tantangan utama di seluruh dunia. Banyak lembaga mendorong transisi menuju energi hijau 100% sebagai solusi berkelanjutan. Energi terbarukan, seperti energi angin dan matahari, semakin diminati, dengan biaya yang terus menurun. Implementasi teknologi energi terbarukan memiliki potensi untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan keterampilan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan perlindungan lingkungan.